Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

PEMBUKAAN GALA DESA TAHUN 2019 KABUPATEN LEMBATA

Gambar
Nusa Biru-Lewoleba, 30/09/2019 Bertempat di lapangan Polres Lewoleba, Pj. Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata Athanasius Aur Amuntoda, SE.MM membuka kegiatan gala desa tingkat Kabupaten Lembata tahun 2019. Kegiatan yang diikuti 9 kecamatan yakni Buyasuri, Omesuri, Lebatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Atadei, Nagawutung, dan Wulandoni itu disemarakan oleh marching band dari SMPN 1 Nubatukan. Sebelum pembukaan dimulai diawali dengan parade dari masing-masing kontingen dengan menampilkan utusan para atlet olahraga dan ciri khas masing-masing kecamatan. Dalam sambutannya Pj. Sekda Lembata mengharapkan kepada para duta-duta olahraga untuk menghidupkan adagium Yunani kuno mens sana in kor pore sano. Bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Para atlet olahraga hendaknya selalu menjaga kebugaran tubuh, merawat keseimbamgan emosional, memghidupkan semangat pantang menyerah, menjalin kerja sama, menanamkan semangat sportifitas yang tinggi antar sesama team. Deng

1000 PENARI BEKU PESONAKAN BUKIT CINTA LEMBATA

Gambar
Di hadapan Bupati Eliaser Yentji Sunur,ST.MT, Wakil Bupati Dr.Thomas Ola,SE.M.Si dan para tamu undangan serta masyarakat Lembata, sekitar 1000 penari Beku berhasil menghipnotis suasana sore hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2019 di Bukit Cinta Lembata dalam acara closhing ceremonial even tahunan Festival 3 Gunung (F3G) Lembata 2019.  Betapa tidak pada rangkaian acara tarian Beku setelah tarian kolosal  para penari Beku mulai bermunculan di balik bukit. Mereka berjalan beriringan menuju ke arena  alam asli mengular dan melingkar bukit batu itu. Indah dan mempesona. Selanjunya penyanyi sekaligus penabuh gendang mulai melantunkan syair lagu Beku. Suasana tarian semakin gagah dengan suguhan irama goyangan penari pria dan wanita. Mereka membentuk empat formasi dengan masing-masingnya dipimpin oleh " wahe" atau kepala dari pria. Suasana bertambah anggun manakala ada kesesuaian irama  goyangan dari pria yang disebut "geso" , juga lengggokkan gemulai  penari wanita. Gemu