Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

MENANTI MATAHARI DARI TIMUR

Gambar
Lelaki setengah baya itu sedang duduk sendirian. Ia cuma berteman dengan segelas teh. Ditambah lagi dengan pikirannya jadilah bertiga. Matanya nanar memandang dari halaman belakang menghadap ke pantai. Tampak laut biru membentang dengan ombak yang bergulung-gulung menyepuh membusa pantai. Di kiri kanan terlihat jalan bagai ular meliuk padang ilalang. Sepanjang jalan itu satu dua pohon akasia menghiasi bukit-bukit berbaris rapi. Langit merah jingga, pertanda sesaat lagi hari telah mulai malam. Keremanganpun merebak, nyala lampu-lampu perahu nelayan menambah kerlap kerlip malam. Kampung yang sering sepi. Bila di rumah tidak ada lampu listrik. Cuma di rumah kepala desa, guru, dan pedagang yang menyalakan lampu listrik dari generator milik mereka. Ada juga keluarga lain yang kebetulan anak atau keluarganya di tanah rantau. Sementara di rumah lainnya memakai kaleng susu yang diisi minyak  tanah diresap dengan benang yang digulung seng plat disulut menjadi pelita. Tetapi bagi lelaki itu yang

Sekeras Tangan Lembut Mama

Gambar
Mengurai waktu di bentang hari tak menentu. Teringat kisah bahwa dunia ini hidup hanyalah sementara. Benar tiada keabadian yang diimpi. Seperti dalam waktu ada siang juga malam.  Ada waktu lahir adapula waktu mati. Ada waktu susah adapula waktu senang. Seiring perjalanan sebuah keluarga ketika datang suka gelak tawapun memburu.  "Nak, hidup ini hanya soal waktu. Karenanya apa yang kita alami itu hanya menunggu bilamana waktu yang tepat bagi kita untuk mengalaminya ketika telah lahir maka akan datang pula kematian. Jadi jalani dengan baik selama masih diberi waktu. Makanya gunakan waktu dalam hidupmu dengan baik. Jika telah tahu mana yang buruk dan mana yang baik, tentukan sikapmu. Sekali melakukan akan mampu memberi jalan ke mana arah hidupmu. Kata-kata itu keluar dari mulut seorang ibu. Matanya nanar memandang sekeliling.  Satu persatu menatap kelima wajah anaknya. Mereka semua duduk melingkar di sebuah meja tua peninggalan ayahnya. Makan malam dengan menu sederhana. Nasi, sayura