BUPATI SUNUR MENILAI KINERJA OPD PERLU DIPACU LAGI
Seperti yang dirilis mediantt.com – Memasuki Triwulan ketiga pada tahun anggaran 2018, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST, meminta setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera meningkatkan kinerja untuk merealisasikan semua program dan kegiatan yang tertuang dalam dokumen APBD 2018. Bahkan setiap OPD diwajibkan menuntaskan berbagai program dan kegiatan hingga Oktober 2018. Demikian disampaikan Bupati Yentji Sunur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penjabat Sekrtaris Daerah Antanasius Aur Amuntoda, saat menjadi Pembina Apel Kesadaran pada Selasa 17 Juli 2018 di Halaman Depan Kantor Bupati Lembata. “Kinerja OPD di Lembata saat ini masih rendah karena realisasi anggaran hingga akhir triwulan II pada 31 Juni 2018 baru mencapai 40 persen,” tegas Bupati Sunur. Padahal, menurut Bupati, dalam rencana kerja yang telah disepakati setiap kegiatan fisik pembangunan harus sudah rampung pada bulan Oktober 2018. Untuk itu, Bupati Lembata menegaskan semua harus fokus untuk meningkatkan kinerja di setiap OPD. Ia juga meminta agar pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan yang sampai saat ini masih ada paket-paket pekerjaan belum diproses lelang tender dan kendala-kendala segera disampaikan dan akhir Juli nanti kegiatannya dikembalikan ke TAPD. Diinformasikan juga bahwa pada saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kementrian Keuangan di Kupang, ada dua kabupaten di NTT yang data base anggarannya konek dengan data base kementrian yakni Lembata dan Sumba Barat. Selain itu, hasil asistensi pertanggungjawaban APBD 2017 Kabupaten Lembata nomor urut ke-2 setelah Kota Kupang. “Ini sudah ada hal positip dalam pengelolaan keuangan yang memotivasi kita untuk ditingkatkan pada masa yang akan datang,” kata Sunur. Bupati juga berharap, ke depan kekompakan dan kerja sama antara kepala OPD dengan pejabat administrator, pejabat fungional dan staf pelaksana, koordinasi antar institusi dan lintas sektoral serta seluruh stakeholders dan masyarakat luas yang berkontibusi untuk peningkatan kinerja pemerintah dan pelayanan publik, harus terjalin dengan baik. “Tugas kita ke depan sangat berat termasuk usaha merealisasikan target pendapatan yang telah ditetapkan dari Rp 48 miliar menjadi Rp 55 miliar sesudah perubahan. Hal ini masih rasional untuk dicapai sebelum akhir tahun 2018 sebagai upaya peningkatan pedapatan dan bagian penting dari tugas kita dalam mengemban amanat rakyat,” tegaa Bupati Sunur, mengingatkan. Bupati Lembata juga mengakui jika selama ini para Aparatur Sipil Negara yang pensiun pulang rumah secara diam-diam tanpa ada ucapan terima kasih sedikitpun dari pemerintah daerah. Karena itu, sebut dia, ke depan nanti akan menjadi perhatian dari masing-masing OPD dan BKD PSDM agar memprhatikan hal ini dengan melakukan acara pelepasan pada 17 Agustus atau tanggal 17 setiap bulan saat apel kesadaran.