FESTIVAL 3G SUGUHAN PESONA ALAM DAN BUDAYA LEMBATA KEPADA DUNIA
LEMBATA adalah sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur yang pada tahun 1999 mengalami pemekaran diri dari kabupaten induknya yakni kabupaten Flores Timur. Sejak itu pulau Lembata menjadi salah satu kabupaten di NTT dengan ibukota Lewoleba. Kabupaten ini terletak di gugusan kepulauan Flores Timur yang berdekatan dengan kepulauan Alor di timur, dan pulau Adonara serta Solor di sebelah barat. Banyak diantara kita masyarakat Indonesia yang masih asing dan tidak mengenal nama Lembata. Jika ada orang yang mengenal nama tersebut dengan baik maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut adalah asli orang Lembata atau orang yang sekurang-kurangnya pernah berkunjung ke daerah tersebut. Meski namannya tidak setenar pulau-pulau lain di Indonesia, akan tetapi pulau ini juga memiliki banyak potensi sumber daya alam yang melimpah dan juga memiliki kakayan adat dan tradisi yang unik, diantaranya adalah Panorama Pantai selatan Lembata, Pantai dan bukit sabana (BUKIT CINTA), Pemandangan Ilelewotolok (gunung api aktif), pantai pulau siput Awololon, tradisi pengkapan ikan paus di Lamalera, tradisi ritual makan kacang di Lewo Hala, pasar tradisional (barter) Wulandoni, dan masih banyak lagi kekayaan pariwisata yang menjanjikan. Dewasa ini, potensi sumber daya alam serta kekayaan adat dan tradisi yang unik di Lembata itu, kemudian dikemas sedemikian rupa oleh pemerintah daerah bersama Bupati Eliazer Yentji Sunur, ST dan Wakil Bupati Bapak Dr.Thomas Ola Langoday,SE.M.Si untuk dijadikan sebagai objek wisata alam maupun wisata budaya guna menunjang perekonomian masyarakat Lembata. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pemerintah daerah Kabupaten Lembata telah menggelar beberapa festival destinasi dan budaya sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan potensi wisata di Pulau Lembata.
Adapun beberapa festival destinasi dan budaya yang pernah digelar atau dilaksanakan di Lembata diantaranya adalah: Festival Baleo yang digelar pada tahun 2010 di desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. Festival Baleo ini merupakan salah satu upaya melestrikan tradisi penangkapan paus secara tradisional. Situasi penangkapan ikan Paus secara tradisional di Lamalera. Selanjutnya, Festival Adventure Indonesia yang digelar pada september 2014 dan diikuti oleh masyarakat Lamaholot mulai dari Solor, Flores Timur Daratan, Adonara, Lembata dan Alor. Kemudian pada Agustus 2016 yang lalu, pemerintah setempat juga mengadakan Festival Bahari Nuhanera yang merupakan salah satu acara dari serangkaian program promosi yang telah dibuat Pemda untuk menyiapkan Teluk Waienga sebagai salah satu ikon wisata masa depan Lembata.
Adapun beberapa festival destinasi dan budaya yang pernah digelar atau dilaksanakan di Lembata diantaranya adalah: Festival Baleo yang digelar pada tahun 2010 di desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. Festival Baleo ini merupakan salah satu upaya melestrikan tradisi penangkapan paus secara tradisional. Situasi penangkapan ikan Paus secara tradisional di Lamalera. Selanjutnya, Festival Adventure Indonesia yang digelar pada september 2014 dan diikuti oleh masyarakat Lamaholot mulai dari Solor, Flores Timur Daratan, Adonara, Lembata dan Alor. Kemudian pada Agustus 2016 yang lalu, pemerintah setempat juga mengadakan Festival Bahari Nuhanera yang merupakan salah satu acara dari serangkaian program promosi yang telah dibuat Pemda untuk menyiapkan Teluk Waienga sebagai salah satu ikon wisata masa depan Lembata.
Dalam upaya memperkenalkan dan memajukan kabupaten Lembata dalam bidang pariwisata, maka di tahun 2018 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata kembali menggelar acara Festival yang bertema Festival 3 Gunung yakni Gunung Ile Batutara, Ile Lewotolok, dan Ile Werun. Festival ini akan dilaksanakan mulai tanggal 22-28 September 2018 dan akan melibatkan seluruh masyarakat dan didukung alokasi dana dari pemerintah. Sehingga, tutur nenek moyang dan cerita-cerita rakyat masa lalu yang dapat dikisahkan dan dilakoni. Dengan beberapa informasi terkait pariwisata di kabupaten Lembata dan festival 3 gunung yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini, maka bagi teman-teman yang suka berpetualang dan berwisata, mari ikut serta meramaikan sekaligus mengeksplor keindahan alam dan keunikan adat serta budaya yang terkandung di salah satu pulau terluar Indonesia yakni Pulau Lembata. Semoga dengan ikut serta meramaikan Festival 3 gunung ini, kita dapat memetik pelajaran-pelajaran berharga terkait dengan keindahan alam dan keragaman budaya bangsa Indonesia sehingga pada akhirnya akan membuat kita semakin menghargai dan menghormati keberagaman budaya bangsa sekaligus lebih mencintai Ibu pertiwi ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Festifal 3 Gunung di kabupaten Lembata.
Adapun berbagai kegiatan yang sedang dan akan dikaksanakan yaitu: Sepeda Gunung, atraksi budaya asli seperti tarian beku, tarian hedung, tinju tradisional hadok pada pagelaran seni budaya Lamaholot yang melibatkan Kabupaten Lembata, Flores Timur, dan Alor. Ada lagi door price yaitu Lomba sepeda menikmati sunset di sepanjang alur pantai Waijarang menuju Bukit Cinta, Tarian Pintal Benang (Tenueng) melibatkan 2000 an penari yang memecah rekor MURI, pemutaran film dokumenter, dan kegiatan lainnya. Menurut rencana acara puncaknya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini melibatkan masyarakat, dan menarik perhatian wisatawan domestik dan manca negara.
*517*