Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat Mengapresiasi Langkah Berani Sunur Soal Pariwisata





Berita yang dirilis NTTsatu.com – LEMBATA – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan apresiasi positif terhadap Festival 3 Gunung (F3G) yang digelar Pemerintah Kabupaten Lembata. Dia berharap, festival serupa akan digelar di kabupaten lain, sehingga ada konektifitas,dengan demikian gagasannya tentang Ring of Beauty (cincin cantik) menjadi penting. “Tidak mungkin F3G ini berjalan tanpa konektifitas. Karena itu, dengan Ring of Beauty, kita akan punya jadwal pesawat tetap juga kapal laut. Saya harapkan kita kerja bersama. Kita jaga alam dan budaya kita yang berdampak nilai ekonomi,” tegas Gubernur ketika menghadiri puncak F3G di Lewoleba, Lembata, Sabtu, 29 September 2018. Ia juga mengingatkan agar indahnya alam NTT tidak boleh dirusakkan. “Kita hadir di sini karena alasan alam dan budaya. Kita akan desain dengan baik. Saya sangat serius dengan agenda festival seperti ini. Berbagai festival akan kita buat di NTT. Salah satunya kita buka lingkaran utara-utara, mulai dari Lembata, Alor, Belu, TTU, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang. Ini namanya Ring of Beauty dari utara ke utara atau kluster pariwisata utara-utara,” tandas Gubernur Viktor. Gubernur juga menaruh harapan kepada Lembata soal pariwisata. Sebab hanya orang gila yang buat hal-hal hebat. Harus mulai dari gagasan. Jangan mulai dari uang. Lembata jadi contoh. Gubernur Viktor menegaskan, dia mendukung penuh dan memberikan apresiasi yang tak terhingga atas imajinasi kreatif dan inovatif dari seorang Eliaser Yentji Sunur. Sebab, Bupati Lembata itu berhasil mendesain dan melahirkan even Festival 3 Gunung 2018. Dari festival 3G ini dan sejumlah festival yang akan digelar di seluruh NTT, Gubernur Viktor menargetkan 3 juta wisatawan berkunjung ke NTT di tahun 2022. “Bupati Lembata dan Wakil Bupati serta seluruh jajarannya berhasil melahirkan imajinasi kreatif untuk dinikmati orang lain. Malam ini kita ada di tempat yang indah ini, Bukit Cinta, menikmati panorama alam dan aneka budaya Lembata yang eksotis. Sebagai Gubernur saya memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Lembata yang juga mendukung program pariwisata provinsi. Kita punya mimpi besar yang harus diwujudkan dalam kerja-kerja konkrit,” tegas Gubernur Viktor ketika menutup Festival 3G 2018 di pelataran Bukit Cinta, Wolor Pass, Sabtu (29/9) malam. Menurut mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini, dunia telah menetapkan pariwisata sebagai kekuatan ekonomi baru yang sangat menjanjikan. “Dan kita sedang berada dalam lingkaran itu. Karena itu kita harus desain pariwisata secara baik, karena kita punya atrakasi alam dan budaya yang sangat indah, beragam dan tak tertandingi,” kata Viktor dan mengingatkan agar orang pariwisata tidak membuang sampah sembarangan termasuk sampah plastik. Sentuhan Anggaran Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur menjelaskan, F3G adalah sebuah gagasan dan inovasi kebijakan berani yang strategis, yang bersinergi dengan kebijakan pariwisata provinsi dan nasional, dalam satu kesatuan yang integrated. “Lembata punya atraksi alam dan budaya yang indah, yang bisa menjadi daya tarik kepada wisatawan. Dan, Festival 3 Gunung ini mengangkat citra pariwisata Lembata dan NTT. Kalau semua potensi wisata ini dieksplor dan dikelola secara baik maka Lembata menjadi Trully Heaven” kata Bupati Sunur. Ia juga meminta Gubernur NTT untuk memberi perhatian ke pariwisata Lembata. “Saya sangat yakin dengan gaya kepemimpinan Pak Gubernur yang inovatif ini, NTT pasti mengalami loncatan percepatan pembangunan, khususnya pariwisata. Lembata jadi mitra kerja untuk wujudkan desain pariwisata ntt,” kata Sunur. Ia juga berharap sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan Lembata perlu dikonkritkan dalam tindakan implementatif. “Tidak hanya dalam tataran kebijakan. Tapi perlu sentuhan anggaran. Karena pariwisata Lembata juga milik kita orang NTT dan Indonesia. Sampai jumpa lagi di F3G tahun 2019 yang lebih megah,” tegas bupati dua periode ini.

Postingan populer dari blog ini

HASIL KEJUARAAN PESPARANI UMAT KATOLIK INDONESIA, AMBON 27 OKTOBER 2018

Sekeras Tangan Lembut Mama