PROFESIONALISME GURU KUNCI PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL



Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam pengembangan Sekolah Model hanya mampu didesain dan melibatkan peran serta stakeholder pendidikan. Sistem ini musti menjadi motor penggerak untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi secara holistik dan berkelanjutan. Karena itu kepala sekolah dan guru wajib melaksanakan perintah UU Sikdiknas No. 20 tahun 2003 tentang pentingnya melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik. Demikian tegas Kepala Dinas PKO Lembata melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar Silvester Silibala, S.Pd ketika memberi arahan pada penutupan kegiatan pendampingan pelaksanaan dan penilaian pembelajaran Sekolah Model SD, SMP, SMA/SMK Tahun 2018 Kabupaten Lembata di Lewoleba, 9/6/2018.  Ditambahkannya bahwa tuntutan PP No. 19 tahun 2003 tentang 8 standar penyelenggaraan pendidikan benar-benar dikemas dalam Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang dikemas dan dilaksanakan secara optimal. Optimalisasi pelaksanasn Sekolah Model ditumbuhkan dari warga sekolah terutama para kepala sekolah dan gurunya. Intensitas Evaluasi Diri Sekolah (EDS) bukan sekedar konsep tetapi lebih kepada bagaimana aktualisasi itu diukur melalui pembenahan yang terus menerus sesuai dengan tuntutan dan tantangan visi dan misi sekolah. Menyinggung soal fokus kegiatan yang diikuti selama 3 hari yaitu penekanan pada standar proses dan penilaian, Kabid Sil mengapresiasi dan mendorong kepala sekolah dan guru agar lebih kreatif, inovatif serta profesional dalam melaksanakan kedua standar ini sesuai dengan kurikulum 2013. Ukuran kualitas lulusan tergantung dari kompetensi profesional guru dalam proses dan penilaian. Guru harus bisa menguasai kurikulum, bukan kurikulum yang menguasai guru, tegas Kabid. Karena itu rumor terkait berat beban guru terhadap isi dan pelaksanaan kurikulum 2013 itu bukan menjadi masalah. Persoalannya adalah mainset guru itu wajib diubah dari cara-cara berpikir dan bertindak profesional. Hanya guru profesional yang mau berubah mengikuti tuntutan dan tantangan sesuai dengan perkembangan dunia global. Di hadapan para peserta, fasilitator, dan team dari LPMP Kupang Kabid Sil menyampaikan terima kasih dan berharap pelaksanaan program sekolah model bisa membias ke sekolah-sekolah inbas di wilayah sekitarnya. Mari kita bersinergi membangun dunia pendidikan agar mencapai tujuan yang diharapkan bersama. *517*

Postingan populer dari blog ini

HASIL KEJUARAAN PESPARANI UMAT KATOLIK INDONESIA, AMBON 27 OKTOBER 2018

Sekeras Tangan Lembut Mama