KAPOLRES LEMBATA GELAR OPERASI KETUPAT 2018
Dalam rangka menyambut hari Idul Fitri yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh umat muslim Polres Lembata melaksanakan Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga 2018 dengan mengusung Tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Turangga 2018 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait dalam rangka memberi Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1439 H/ 2018” yang dilaksanakan di lapangan Apel Polres Lembata , Kelurahan Lewoleba Tengah Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata 7/6/2018.
Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga 2018 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lembata AKBP James H. Simamora, SH.MH. yang bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri oleh Waka Polres Lembata Kompol Riwu Lambertus dan seluruh Perwira Polres Lembata, DanRamil Lembata Barat mayor CH.Iksan, Kadis Kesehatan Dr. Yulia, Kadis Koperindag Drs. Gabriel Bala Warat, Kepala.Jasa Raharja, Kepala Cabang Bank BRI Lewoleba, Kepala Capem Bank BNI 46, Kasat Pol.PP Kanisius Making, Kasubag Damkar POl PP Fredi, personil TNI AD, Staf POL PP, Staf Perhubungan, perwakilan dari Pramuka beserta seluruh personil polres Lembata. Baca Juga: Di Lembata Pengemudi Angkutan Umum, Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis Dalam kesempatan ini Kapolres Lembata AKBP James H. Simamora, SH.MH. membawakan amanat dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia JENDRAL H. Muhamad Tito Karnavian, bahwa Operasi Ketupat 2018 merupakan salah satu operasi kepolisian terpusat yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda jajaran selama 18 hari mulai tanggal 7 s.d. 24 Juni 2018 dan Operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya, Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018 sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan hal itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), maupun Satgas Pangan Polri. Potensi kerawanan kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik hasil survey jalan yang dilaksanakan oleh Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, maupun Dinas Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, maupun Dinas Jasa Marga, dan Pertamina, mendapati sekurangnya terdapat enam lokasi rawan macet pada jalur utama mudik lebaran. Baca Juga: Bupati Lembata Surati KPK RI, Terkait Intal Aplikasi e-Goverment Potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis. Untuk itu, para Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah pre-emtif maupun preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada. Melalui amanatnya Kapolri meminta agar seluruh Kasatwil dapat terus menerus berkoordinasi dengan pihak Basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana alam, Potensi kerawanan keempat adalah ancaman tindak pidana terorisme guna mengantisipasi potensi aksi terorisme Kapolri menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (preemtif strike) melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh Polda jajaran disamping itu pengamanan tempat ibadah pusat keramaian, mako Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian Khususnya dalam mewujudkan keamanan secara umum Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan – rekan TNI serta stakeholders terkait lainnya.