Wakil Bupati Lembata Mengapresiasi dan Mendorong Masyarakat Untuk Suksesnya Festifal 3 Gunung (F3G) Lembata 2018





Tahun 2018 ini Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur terus mempersiapkan diri menghadapi event Festifal 3 Gunung yang diselenggarakan dari tanggal 22-28/9/2019. Kabupaten Lembata-NTT sebagai sebuah wilayah kepulauan yang dinamis. Daerah ini konon ramai diperguncingkan karena antusiasme masyarakat dan pemimpinnya bersatu hati melakukan percepatan pembangunan lintas sektor. Satu sektor kunci yang terus digenjot dan harus mendapat apresiasi banyak pihak adalah kepariwisataan. Benar, pariwisata Lembata kian mencuat sejak adanya sentuhan serius di masa kepemimpinan Bupati Eliazer Yantje Sunur dan Wakil Bupati Thomas Ola Langoday. Keduanya memang memberi perhatian serius di segmen ini baik dalam bidang penataan destinasi, kelembagan dan SDM serta bidang promosi wisata. Aneka event pariwisata akbar digelar di Lembata untuk semakin memperkenalkan potensi pariwisata daerah yang komplit itu ke pasar nasional dan dunia. Ya pariwisata Lembata kian seksi, event-event bergengsi juga digelar disana. Kalau tahun lalu, Lembata sukses menjadi tuan rumah pagelaran event nasional Hari Nusantara, Lomba Relly Wisata dan aneka event lainnya maka tahun ini beberapa event berkelas internasional kembali digelar di Lembata. Sebut saja event promosi pariwisata dengan tema besar Festival 3 Gunung (F3G) pada bulan September 2018.
Wakil Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday mengatakan hari-hari belakangan ini, Pemda dan masyarakat Lembata sedang giat mempersiapkan peringatan HUT ke 73 Proklamasi Kemerdekaan RI di Lembata. Adapun tema HUT Proklamasi tingkat kabupaten Lembata tahun ini yakni Taan Tou (Kerja Kita – Prestasi Bangsa). Momentum ini dirangkai dengan persiapan Festival Tiga Gunung (F3G). 






Dikatakan Langoday, kemarin Kamis (16/8) bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke 57 Gerakan Pramuka, pemerintah Kabupaten Lembata meresmikan masuknya air minum bersih ke tiga desa di Kecamatan Ile Ape yakni Desa Kolontobo, Riangbao dan Petuntawa. Dan bersamaan dengan gerakan pramuka tahun ini juga, Pemerintah Kabupaten Lembata dan Pemerintah Desa Kolontobo melepas Bioreftek yaitu sebuah Inovasi Penciptaan Terumbu Karang dengan bahan dasar semen dan tempurung kelapa. Sebanyak delapan bioreftek dilepas di perairan Teluk Lewoleba, tepatnya di perairan Desa Kolontobo. Sebagai bagian dari upaya menyongsong Festival 3 gunung (F3G) katanya, maka tanggal 15 Agustus telah dilakukan Karnaval Budaya yang melibatkan seluruh masyarakat Kabupaten Lembata. Karnaval ini juga bakal diikuti Paguyuban Etnis dan komunitas lainnya di Lembata sekaligus penerimaan peserta Sail Indonesia yang masuk di perairan Lembata. Dikabarkan, sebanyak 40 kapal phinisi/ yatch milik peserta sail dari puluhan negara di dunia merapat diperairan teluk Lewoleba. Masih terkait Festival 3 Gunung katanya, pada malam tanggal 15 Agustus akan dilakukan Launching Jadwal Event F3G yang acara puncaknya akan dilakukan pada tanggal 22-29 September 2018. Pemerintah Kabupaten Lembata menggelar Pra Aneka event Festival yang dipadukan dengan gebyar HUT ke-73 Proklamsi Kemerdekaan 17 Agustus 2018. 







“Adapun gebyar menyongsong F3G adalah lomba melukis oleh 1000 anak sekolah TK, SD dan SMP yang dilakukan tanggal 16 Agustus sore hari di pelabuhan Jeti Lewoleba. Ada juga Festival Budaya Lamaholot melibatkan kabupaten Alor, Flotim dan Lembata; Fashion Show, pemecahan Rekor MURI Tarian Pintal Benang (Tue Lelu) oleh 1999 anak sekolah dan lomba dayung lawan arus Watowoko,” ujar Mantan Dekan Ekonomi Unwira Kupang ini.  Dikatakannya kegiatan lain yang digelar pemerintah kabupaten Lembata dalam rangkaian F3G tersebut yakni Paralayang, Festival Payung, dan Lomba Musik Anak Muda Lembata. Langoday juga memastikan bahwa Pekan F3G yang akan dipusatkan di kawasan Bukit Cinta dan akan dimeriahkan pula lomba pembuatan film dokumenter berdurasi pendek dan pameran Produk Unggulan Lembata yang melibatkan semua pelaku usaha di Lembata.
*517*

Postingan populer dari blog ini

HASIL KEJUARAAN PESPARANI UMAT KATOLIK INDONESIA, AMBON 27 OKTOBER 2018

Sekeras Tangan Lembut Mama