2.130 PESERTA TES PPNPNS KABUPATEN LEMBATA SIAP BERSAING
Ribuan pencari kerja yang akan mengikuti tes Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipill (PPNPNS) antri untuk mendapatkan Kartu Ujian di halaman kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Lembata, Jumad (25/5/2018). Dari 2.130 peserta yang mendaftar di BKD ini, Pemda Lembata hanya membutuhkan 266 tenaga yakni bidang kesehatan, pendidikan dan bagian pemerintahan. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lembata, Patrisius Emi Ujan, S.Sos. M.Ap menuturkan bahwa tenaga PPNPNS yang dibutuhkan ini sudah melalui sebuah kajian yang matang dari pemerintah tanpa ada unsur nepotisme. “Tidak benar kalau tes ini merupakan formalitas. Karena secara administrasi, diverifikasi secara ketat,” tutur Patris sembari merinci bahwa 266 lowongan yang dibutuhkan Pemda Lembata terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 57 orang, tenaga guru sebanyak 70 orang, dan posisi lainnya sebanyak 143 orang. Para pencari kerja ini akan mengikuti ujian tulis pada hari Senin tanggal 28 Mei 2018. Ujian tulis akan dilaksanakan di 4 (empat) sekolah yakni di SMPN 1 Nubatukan, SDI 1 Lewoleba, SDI 2 Leqoleba dan SDK 1 Lewoleba.
Menurut Patris, ada 69 ruang yang dibutuhkan dimana sekitar 30 peserta akan menempati satu ruang yang nantinya pada saat ujian akan diawasi oleh para guru dari sekolah yang bersangkutan dan juga dari panitia penyelenggara. Dia berharap agar para peserta belajar dengan baik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian.
Dalam tes untuk kompetensi dasar peserta harus menempuh nilai minimal 70 sedangkan untuk kompetensi bidang minimal 75 karena itu peserta harus belajar dan mempersiapkan diri dengan baik,” imbuh Ujan. Sementara itu, salah satu guru SD honorer yang tidak mau menyebutkan namanya kepada media ini berharap agar Pemda Lembata benar-benar mengutamakan keadilan dalam penentuan lulus dan tidaknya seseorang. Pendaftaran yang telah diperpanjang dengan tujuan mengakomodir batas umur maksimal 40 tahun menjadi 50 tahun serta beberapa tambahan quota di antaranya anggota pol pp itu siap bersaing.
Menurut Patris, ada 69 ruang yang dibutuhkan dimana sekitar 30 peserta akan menempati satu ruang yang nantinya pada saat ujian akan diawasi oleh para guru dari sekolah yang bersangkutan dan juga dari panitia penyelenggara. Dia berharap agar para peserta belajar dengan baik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian.
Dalam tes untuk kompetensi dasar peserta harus menempuh nilai minimal 70 sedangkan untuk kompetensi bidang minimal 75 karena itu peserta harus belajar dan mempersiapkan diri dengan baik,” imbuh Ujan. Sementara itu, salah satu guru SD honorer yang tidak mau menyebutkan namanya kepada media ini berharap agar Pemda Lembata benar-benar mengutamakan keadilan dalam penentuan lulus dan tidaknya seseorang. Pendaftaran yang telah diperpanjang dengan tujuan mengakomodir batas umur maksimal 40 tahun menjadi 50 tahun serta beberapa tambahan quota di antaranya anggota pol pp itu siap bersaing.